Fino Yurio Kristo - detikinet
Menurut Dr Aric yang mempublikasikan artikelnya di jurnal Biologist, situs semacam Facebook atau MySpace memang dibuat untuk memperkaya kehidupan sosial. Namun kenyataannya malah membuat orang terpisah satu sama lain karena keasyikan berinteraksi secara virtual.
Menurutnya, fenomena tersebut dapat menimbulkan efek biologis. Kurangnya pertemuan face to face dikatakannya bisa mengubah kerja gen, mengganggu respon kekebalan, level hormon, fungsi arteri dan mempengaruhi keadaan mental.
Ujung-ujungnya, keadaan tersebut diklaim bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius seperti kanker, stroke sampai dementia.
Dikutip detikINET dari BBC, Kamis (19/2/2009), Dr Aric memaparkan bahwa situs jejaring berperan penting membuat orang semakin terisolasi. Buktinya, waktu yang dihabiskan orang untuk berinteraksi muka dengan muka turun secara drastis semenjak adopsi media elektronik melonjak.
Ia mengklaim, interaksi di dunia nyata dengan orang lain memberi manfaat bagi tubuh yang tidak diperoleh dari relasi virtual. Dijelaskannya, level hormon ataupun gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh berubah-ubah menurut jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk berinteraksi fisik.
( fyk / ash )